Dalam kegiatan pembelajaran terdapat komponen-komponen yang saling berkaitan
dan saling mendukung untuk terciptanya kegiatan pembelajaran yang efektif dan
efisien. Komponen-komponen tersebut meliputi tujuan, materi, metode, media, dan
evaluasi. Penggunaan media merupakan salah satu dari komponen pembelajaran.
Jadi media tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran karena
masing-masing komponen saling menunjang dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Guru
dalam mengajar perlu menggunakan media pembelajaran agar proses pembelajaran
dapat berlangsung efektif dan efisien. Dengan media pembelajaran yang baik dan sesuai,
materi dapat lebih bermakna dan mudah dipahami siswa dengan tidak memerlukan
waktu yang lama. Apabila guru ingin menjelaskan suatu objek kepada peserta
didik hanya dengan kata-kata dapat dikhawatirkan menimbulkan kesalahan
persepsi. Hal tersebut dapat terjadi karena pemahaman peserta didik
berbeda-beda sesuai dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. Penggunaan media
dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak
menjadi lebih konkrit. Objek yang ingin dijelaskan dapat dilihat langsung oleh
peserta didik misalnya dengan media gambar. Dengan demikian media dapat
melampaui batasan ruang dan waktu karena dengan media dapat menghadirkan objek
yang terlalu besar atau terlalu kecil, objek yang yang berbahaya dan sebagainya.
Selain itu guru yang hanya menggunakan
kata-kata (berceramah) dalam menerangkan materi dapat membuat peserta didik
bosan karena tidak semua guru dianugerahi kemampuan bercerita yang baik.
Sehingga dengan penggunaan media dalam pembelajaran dapat mengurangi verbalisme
yang hanya menyentuh peserta didik yang memiliki tipe belajar auditif. Tipe
auditif adalah tipe siswa yang senang mendengarkan penjelasan guru. Jadi
meskipun tanpa menggunakan media pembelajaran, siswa tipe auditif dapat
menangkap materi yang disampaikan guru dengan baik. Berbeda halnya dengan siswa
yang lebih senang melihat daripada mendengarkan. Siswa seperti ini termasuk
tipe visual. Bila guru hanya berceramah akan berakibat kurang optimalnya siswa
menyerap materi pelajaran yang disampaikan guru. Maka dari itu penggunaan media
pembelajaran adalah solusi yang tepat untuk siswa tipe visual. Kemudian untuk
siswa yang senangnya melakukan (do it)
yang disebut tipe kinestetik, penggunaan media pembelajaran juga dapat membantu
siswa tipe ini menyerap materi pelajaran yang diberikan guru, terutama
berkenaan dengan demonstrasi yang difasilitasi oleh penggunaan media
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang
verbalisme kurang efektif karena materi yang terserap tidak akan bertahan lama.
Hasil penelitian di BAVA di Amerika Serikat menyatakan bahwa bila seorang guru
yang mengajar hanya menggunakan verbal
symbol (ceramah murni), maka materi yang terserap hanya 13 % dan itu pun
tidak bertahan lama. Sementara yang menggunakan multimedia bisa mencapai 64 %
sampai 84 % dan bertahan lebih lama. Dengan demikian media pembelajaran sangat
berperan dalam meningkatkan perhatian, minat, dan motivasi untuk belajar.
Media pembelajaran secara garis besar dikelompokkan menjadi tiga, yaitu media audio, media visual, dan media audio-visual. Media audio adalah media pembelajaran yang menyampaikan informasi/ materi hanya dalam bentuk suara / audio dan untuk menerima informasi tersebut menggunakan indera pendengaran. Contohnya radio, alat perekam dan laboratorium bahasa. Media visual adalah media pembelajaran yang menyampaikan informasi yang dapat diterima atau dicerna melalui panca indera mata. Contohnya media grafis (gambar, foto, flipchart, flashcard). media realia, media model dan media presentasi. Media audio-visual adalah media pembelajaran yang menyampaikan informasi dalam bentuk gambar dan suara sehingga melibatkan indera penglihatan dan pendengaran. Contohnya slide suara, video, dan film.
Media pembelajaran secara garis besar dikelompokkan menjadi tiga, yaitu media audio, media visual, dan media audio-visual. Media audio adalah media pembelajaran yang menyampaikan informasi/ materi hanya dalam bentuk suara / audio dan untuk menerima informasi tersebut menggunakan indera pendengaran. Contohnya radio, alat perekam dan laboratorium bahasa. Media visual adalah media pembelajaran yang menyampaikan informasi yang dapat diterima atau dicerna melalui panca indera mata. Contohnya media grafis (gambar, foto, flipchart, flashcard). media realia, media model dan media presentasi. Media audio-visual adalah media pembelajaran yang menyampaikan informasi dalam bentuk gambar dan suara sehingga melibatkan indera penglihatan dan pendengaran. Contohnya slide suara, video, dan film.
Di bawah ini merupakan gambar dari contoh media model yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran IPA tentang tata surya. Media model pembelajaran dapat dibuat dengan memanfaatkan benda di sekitar kita. Seperti media model ini yang terbuat dari barang-barang bekas diantaranya dari bola mainan plastik, kawat, kayu, dan potongan pipa.
terimaksih mbk, buat pencerahan tugas 3 dimensi saya :)
BalasHapus