Labels


Senin, 07 Januari 2013

Kata Ganti dan Kata Depan


Kata Ganti
Kata ganti adalah jenis kata yang dipergunakan untuk menggantikan nomina/kata benda atau frasa nomina.

Macam-macam kata ganti

Menurut fungsinya kata ganti dibedakan sebagai berikut :
1. Kata ganti orang, ialah kata yang menggantikan orang. Kata ganti orang ada tiga macam, yaitu:
a. Kata ganti orang pertama
tunggal
saya, aku
jamak
kami, kita
b. Kata ganti orang kedua
tunggal
kamu, anda, engkau, saudara, bapak
jamak
kalian
c. Kata ganti orang ketiga
tunggal
dia, ia, beliau, -nya
jamak
mereka
2. Kata ganti milik, ialah kata ganti yang dipakai di belakang kata benda yang menyatakan pemilikan.
Contoh: Bukuku dipinjamnya.
Lukisannya sangat bagus.
3. Kata ganti penunjuk, ialah kata ganti untuk menunjukkan sesuatu. Contoh kata ganti penunjuk : itu, ini
Contoh: Lemari itu sangat besar.
Bulan ini ia akan berangkat.
4. Kata ganti penghubung, ialah kata ganti yang berfungsi sebagai penghubung dalam kalimat.
Contoh: Rumah yang besar itu sekarang sudah dijual.
Gadis yang ramah itu disenangi teman-temannya.
5. Kata ganti penanya, ialah kata yang dipergunakan untuk bertanya atau menanyakan orang, benda,
sifat, keadaan, waktun atau tempat.
Contoh: Dimana kau simpan bukuku?
Siapa yang menempati rumah nenek?
Mengapa ia tidak datang?
6. Kata ganti tak tentu. Misalnya barang siapa.

Sabtu, 05 Januari 2013

Jenis Bilangan

1.       Bilangan Bulat
Bilangan yang terdiri atas bilangan positif, negative, dan nol (0). Bilangan bulat dilambangkan dengan huruf B.
Contoh : …..., -3, -2,-1, 0, 1, 2, 3, …….

2.       Bilangan Asli
Bilangan asli adalah bilangan bulat positif yang dimulai dari 1 sampai tak terhingga. Bilangan asli dilambangkan dengan huruf A.
Contoh : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, …..

3.       Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah bilangan bulat positif yang dimulai dari 0 sampai tak terhingga. Bilangan cacah dilambangkan dengan huruf C.
Contoh : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ….

4.       Bilangan Genap
Bilangan genap adalah bilangan asli yang habis dibagi 2. Bilangan genap dilambangkan dnegan huruf G.
Contoh : 2, 4, 6, 8, 10, 12, …..

5.       Bilangan Ganjil
Bilangan ganjil adalah bilangan asli yang tidak habis dibagi 2. Bilangan ganjil dilambangkan dengan huruf J.
Contoh : 1, 3, 5, 7, 9, 11, ….

6.       Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan asli yang tepat mempunyai 2 faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Bilangan prima dilambanngkan dengan huruf P.
Contoh : 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17 ….

7.       Bilangan Pecahan atau Rasional
Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Bentuk bilangan pecahan adalah . Bilangan yang berada di sisi atas (a) disebut pembilang. Bilangan yang berada di sisi bawah (b) adalah penyebut. Pembilang adalah himpunan bilangan cacah dan penyebut adalah himpunan bilangan asli.
Contoh : , , , ….

Minggu, 30 Desember 2012

Dongeng - Pak Pandir yang Lucu

Pak Pandir adalah seorang yang hidup dengan sederhana. Walau belum memiliki seorang istri, tak menyebabkan Pak Pandir murung dan bersedih. Setiap harinya ia selalu bergembira dan menjadi pusat perhatian orang dusun sekitarnya akibat keluguan yang sering ia lakukan. Walaupun demikian, Pak Pandir adalah tipe orang yang sangat jujur.

Pada suatu hari Pak Pandir ingin menghadiri sebuah sayembara, dia nampak bergegas ingin berjalan ke acara itu. Sesampainya disana orang sudah banyak berkumpul di pinggir sungai untuk mengikuti sayembara yang diadakan kepala dusun tersebut.

Sang kepala dusun berkata,"Barang siapa yang bisa menyebrangi sungai ini, aku akan nikahkan dengan anak gadisku satu-satunya yang paling cantik di dusun ini".

Segeralah para pemuda-pemuda dusun itu bersiap-siap untuk berenang menyeberangi sungai tersebut. Ternyata sungai tersebut adalah sungai yang sangat berbahaya, sebab sudah banyak warga yang dimakan oleh buaya penghuni sungai itu.

Satu persatu pemuda dusun banyak yang gagal dan tewas dimakan buaya, sehingga pada akhirnya ada seorang laki-laki, tiba-tiba saja masuk kedalam sungai dan terus berenang hingga akhirnya sampai diujung sungai dan akhirnya muncul sebagai pemenang.

Sontak para warga kaget dan bergembira, akhirnya muncul seorang juara yang bisa menaklukkan sungai keramat tadi. Akhirnya kepala dusun menghampiri laki-laki tadi yang masih tersenggal-senggal nafasnya akibat berenang dengan cepat menyebrangi sungai yang penuh buaya tersebut.

Bukan main terkejutnya sang kepala dusun bahwa laki-laki tadi yang berhasil menyebrangi sungai bukan lain adalah Pak Pandir. "Hei, ternyata engkau Pandir yang telah berhasil menaklukan sungai ini, baiklah sekarang apa yang kau pinta dariku?", "Apakah kau ingin menikahi anakku atau kau ingin menggantikan aku sebagai kepala dusun ini. terserah engkau saja, akan aku berikan semua permintaanmun?", kata kepala dusun kepada Pak Pandir yang masih terengah-engah nafasnya.

"Maaf kepala dusun yang aku hormati, bukan aku menolak semua hadiahmu, tapi ijinkan aku untuk meminta sesuatu", kata Pak Pandir yang masih terbungkuk mengambil nafas panjang. "Baiklah, apa yang kau minta sebagai hadiah sayembara ini, Pak Pandir".

Pak Pandir menjawab,"Aku hanya ingin kau membawakan aku seseorang", "Seseorang?, siapa yang kau maksud, Pandir...apakah kau ingin aku membawakan anak gadisku kemari?", kata kepala dusun.

"Bukan, aku hanya ingin kau bawakan aku seseorang...seseorang yang telah mendorongku sehingga aku terjatuh ke sungai yang penuh dengan buaya lapar ini, walaupun aku orang paling jenaka di dusun ini, aku masih tetap ingin menikmati sisa hidupku dengan tenang", kata Pak Pandir yang langsung saja meledakkan tawa warga dusun yang mendengar permintaan Pak Pandir tersebut.

Nah hikmah dongeng anak Indonesia kali ini adalah kita tidak boleh lengah sedikitpun dalam kehidupan kita, selalu waspada agar kita selalu mendapatkan keselamatan dan keberkahan dalam hidup ini.

Sumber : http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/2012/07/kisag-anak-indonesia-cerita-pak-pandir.html#more